Sangpenemunya Paul Zamecnik menemukan bahwa ada tahapan dari proses sintesis protein mulai dari replikasi DNA, transkripsi hingga translasi. 1. Tahap Replikasi DNA. Dalam fase ini, sel akan melakukan pembelahan sel, yang biasanya ditemukan pada organisme hidup. Biasanya, pembelahan sel akan dibagi menjadi beberapa bagian.
Karakteristikesensial suatu sel meliputi membran sel untuk memisahkan dan melindungi isi sel dari bagian dunia lainnya; sitoplasma, atau zat mirip cairan di bagian dalam sel tempat proses metabolisme terjadi; dan materi genetik (asam deoksiribonukleat, atau DNA). Ini pada dasarnya menggambarkan sel prokariotik, atau bakteri, secara keseluruhan.
MolekulDNA manusia generik mengandung sekitar 3, 3 miliar pasangan nitrogen dasar (yaitu sekitar 3, 3 miliar nukleotida per filamen). Dalam molekul RNA, basa nitrogen adalah adenin, guanin, sitosin, dan urasil . Yang terakhir adalah pirimidin dan menggantikan timin.
Padaumumnya molekul RNA lebih pendek dari molekul DNA. DNA berbentuk double helix, sedangkan RNA berbentuk pita tunggal. DNA berfungsi memberikan informasi atau keterangan genetik, sedangkan fungsi RNA tergantung dari: RNA d, menerima informasi genetik dari DNA, prosesnya dinamakan transkripsi, berlangsung didalam inti sel.
Kromosomterdapat di dalam nukleus yang berfungsi membawa sifat keturunan atau membawa informasi genetika, karena di dalam kromosom mengandung gen. Kromosom tersusun atas benang kromatin, benang kromatin tersusun atas serabut-serabut protein, DNA dan RNA. Kromosom tersusun dari sentomer dan lengan.
rxquP. Daftar isiApa Itu DNA dan RNA ?DNARNAPerbedaan DNA dan RNAKomparasi DNA dan RNARNA atau DNA Pertama Kali Muncul Dalam Tubuh?Jenis DNA dan RNAJenis DNAJenis RNAStruktur RNA Dan DNADNADNA atau asam deoksiribonukleat merupakan materi genom dalam sel yang didalamnya berisikan informasi genetik untuk pengembangan dan fungsi organisme hidup [1].Informasi yang dibawa oleh DNA disimpan dalam urutan potongan DNA yang disebut dengan gen. DNA sendiri terdiri dari dua polimer panjang unit sederhana nukleotida, di mana setiap nukleotida terdiri dari nukleobasa, gula dan gugus fosfat [1].Berbeda dengan RNA, dalam struktural DNA, gula ditemukan dalam bentuk 2-deoksiribosa. Selain itu, DNA memiliki nukleobasa berupa timin [1].RNARNA atau merupakan makromolekul penting yang memaikan peran tambahan untuk mengatur kunci sel yang mengkatalisis reaksi biologis, mengontrol dan memodulasi ekspresi gen serta mengkomunikasikan respon [1].Sama halnya dengan DNA, RNA ini juga terdiri dari nukleotida, yang di dalamnya juga mencakup nukleobasa, gula dan gugus fosfat. Berbeda dengan DNA, RNA memiliki gula ribosa, dengan nukleobasa berupa urasil [1].Perbedaan DNA dan RNABerdasarkan gula yang dikandung dalam nukleotida, DNA diketahui mengandung gula 2-deoksiribosa sedangkan RNA mengandung gula ribosa [2].Deoksiribosa dan ribose memiliki perbedaan pada jumlah gugus βOH, di mana ribosa memiliki satu gugus βOH lebih banyak dibandingkan dengan deoksiribosa [2].Jika dilihat dari untaian molekulnya, DNA diketahui memiliki molekul beruntai ganda, sedangkan RNA memiliki molekul beruntai tunggal. Dalam kondisi basa, DNA diketahui jauh lebih stabil dibandingkan dengan RNA yang cenderung tidak stabil [2].Berdasarkan fungsinya pun, DNA dan RNA cenderung berbeda, keduanya menjalankan fungsi masing-masing. DNA berfungsi menyimpan dan mentransfer informasi genetik, sedangan RNA berfungsi mengkode asam amino dan membawa pesan antara DNA dan ribosom untuk membuat protein [2].Selain itu, jika melihat pada pasangan basa keduanya juga berbeda. Jika DNA memiliki pasangan basa adenin, timin, sitosis dan guanin, maka RNA memiliki pasangan basa adenin, urasil, sitosin dan gaunin [2].Perbedaan utama dalam pasangan basa DNA dan RNA terdapat pada timin dan urasil, di mana urasi ini tidak memiliki gugus metil pada cincinnya, sebagaimana yang dimiliki oleh timin [2].Komparasi DNA dan RNABerikut ini merupakan beberapa data komparasi DNA dan RNA yang ditampilkan dalam bentuk tabel agar lebih mudah dipahami [2, 3]Poin PembedaDNARNANamaAsam DeoksiribonukleatAsam RibonukleatFungsiPenyimpanan informasi genetik jangka panjang termasuk transmisi informasi genetik untuk membuat sel lain dan organisme baru. Mentransfer kode genetik dari nukleus ke ribosom untuk membuat informasi genetik pada beberapa organisme Menyimpan cetak biru genetik pada organisme primitifFitur StrukturalHeliks ganda bentuk-BDNA, molekul beruntai ganda yang terdiri dari rantai panjang nukleotidaHeliks bentuk-ARNA, molekul untai tunggal yang terdiri dari rantai nukleotida yang lebih pendek Komposisi Basa dan Gula Gula deoksiribosaTulang punggung fosfatBasa denin, guanin, sitosin, basa timin Gula ribosaTulang punggung fosfatBasa adenin, guanin, sitosin, urasil Lokasi DNA ditemukan di dalam nukleus, dengan sejumlah kecil DNA juga ada di mitokondriaRNA terbentuk di nukleolus, dan kemudian pindah ke daerah khusus sitoplasma tergantung pada jenis RNA yang terbentuk. PropagasiDNA propagasi adalah menggandakan diriRNA disintesis dari DNA sesuai kebutuhan Pasangan BasaAT guanine-timin GC guanine-sitosinAU adenin-urasil GC guanin-sitosin Reaktivitas Ikatan Ikatan C-H dalam DNA membuatnya cukup stabilAlur kecil di heliks juga berfungsi sebagai perlindungan, memberikan ruang minimal bagi enzim untuk menempel Ikatan O-H pada ribosa RNA membuat molekul lebih reaktif, dibandingkan dengan DNARNA tidak stabil dalam kondisi basa, ditambah lekukan besar dalam molekul membuatnya rentan terhadap serangan enzim. RNA secara konstan diproduksi, digunakan, didegradasi, dan didaur ulang. Kerusakan UltravioletRentan terhadap kerusakan UVDibandingkan dengan DNA, RNA relatif tahan terhadap kerusakan UVKomparasi RNA Dan DNARNA atau DNA Pertama Kali Muncul Dalam Tubuh?Sebelum menjawab siapa yang pertama kali muncul di antara RNA atau DNA, ada baiknya mengetahui terlebih dahulu fakta-fakta apa saja yang sudah ditemukan tentang RNA dan DNA hingga kini [2].Pertama, RNA memiliki struktur yang lebih sederhana dibandingkan dengan DNA. Dan RNA ini juga dibutuhkan agar DNA dapat berfungsi dengan baik [2].Kedua, RNA diketahui telah ditemukan pada prokariota yang dinilai muncul lebih dulu dibandingkan dengan eukariota [2].Keempat, beberapa bukti mungkin menunjukkan bahwa DNA terjadi lebih dulu dibandingkan dengan RNA. Namun, yang jelas, para ilmuwan percaya bahwa RNA mengalami revolusi terlebih dahulu dibandingkan dengan DNA [2].Jika dikatakan RNA lebih dulu muncul dibandingkan DNA, maka akan muncul pertanyaan, mengapa DNA berevolusi jika RNA sudah ada terlebih dahulu? [2].Para ilmuwan mencoba untuk menjawab pertanyaan ini dengan hal-hal yang mendekati mungkin, seperti [2]Molekul berunrai ganda dapat membantu melindungi kode genetik dari kerusakanProtein yang mengelilingi DNA dapat melindungi dari serangan enzimatikJenis DNA dan RNAJenis DNABerikut ini merupakan beberapa jenis dari DNA [4]DNA AutosomalDNA autosomal atau juga memiliki nama lain DNA nuklir diketahui terdiri dari 22 kromosom berpadangan, di mana setiap pasang autosomnya satu di warisi dari ibu dan satu lagi diwarisi dari ayah. Dengan kata lain, DNA autosomal ini memberikan informasi genetik asal usul nenek moyang MitokondriaDNA mitokondria merupakan DNA yang dikandung mitokondria sendiri, di mana satu kromosomnya mengkode protein spesifik untuk proses metabolisme yang dilakukan di mitokondria. Berbeda dengan DNA autosomal, DNA mitokondria ini hanya diwarisi dari ibu RNABerikut ini merupakan beberapa jenis RNA yang perlu diketahui [3]Messenger RNA mRNAmRNA merupakan jenis RNA yang berfungsi menyalin bagian dari kode genetik dengan proses transkripsi dan menganggutnya ke ribosom. Transfer RNA tRNAtRNA merupakan jenis RNA yang berperan membawa asam amino untuk membentuk protein dengan proses yang disebut ribosom rRNArRNA merupakan komponen dari ribosom yang harus ada untuk dapat memproduksi Research & Source β
Apa sih, yang dimaksud dengan DNA Deoxyribonucleic Acid dan RNA Ribonucleic Acid itu? Ya, DNA Deoxyribonucleic Acid atau asam deoksiribosa nukleat ADN yaitu sejenis biomolekul yang menyimpan instruksi β instruksi genetik setiap organisme dan banyak jenis virus berupa asam nukleat yang didalamnya ada sel makhluk hidup. DNA terdiri dari materi yang membentuk kromosom β kromosom dan informasi genetik yang tersimpan dalam tubuh makhluk hidup. RNA Ribonucleic Acid atau asam ribonukleat yaitu molekul polimer yang terlibat dalam berbagai peran biologis dalam dekode, mengkode, regulasi, dan ekspresi gen. RNA merupakan makromolekul yang mempunyai fungsi sebagai penyimpan dan penyalur informasi genetik. Tahu gak sih, ternyata DNA dan RNA ini mempunyai beberapa perbedaan lho! Ingin tahu, apa aja perbedaannya? Yuk langsung ikuti aja pembahasan dibawah ini! 1. Berdasarkan Definisinya2. Berdasarkan Struktur Penyusunnya3. Berdasarkan Fungsinya4. Berdasarkan Proses Pembentukannya5. Berdasarkan Bentuknya6. Berdasarkan Letaknya7. Berdasarkan Komponen Penyusunnya8. Berdasarkan KadarnyaTabel Perbedaan DNA dan RNA 1. Berdasarkan Definisinya Secara umum, DNA merupakan jenis biomolekul atau materi yang membentuk kromosom β kromosom yang menyimpan informasi detail genetika dan beberapa virus didalam tubuh makhluk hidup. Informasi genetik yang ada pada DNA ini tujuannya buat mengatur sel buat melakukan sesuatu. Sedangkan, kalo RNA atau asam ribonukleat merupakan sebuah polinukleotida rantai tunggal ataupun ganda yang gak berpilin. RNA itu sendiri terbagi dalam dua macam golongan yakni RNA genetik dan RNA non-genetik. RNA genetik yaitu RNA yang punya peran sama seperti DNA, dimana RNA ini punya tugas membawa informasi genetik. Kalo RNA non-genetik, yaitu yang punya tugas cuma berperan saat proses sistesis protein aja. 2. Berdasarkan Struktur Penyusunnya DNA tersusun atas asam nukleat yang terdiri dari polinukleotida yang berasal dari dioknuklotida dimana unit pembangunnya disebut dioksinukleot. DNA mempunyai susunan kimia berupa polimer dari rantai panjang nukleotida. Setiap nukleotida terdiri dari gula pentosa deoksiribosa, gugus fosfat dan basa nitrogen. Sedangkan, Polimer dalam pembentuk RNA ada satu neuklotida yang tersusun atas satu gugus fosfat, gula pentosa ribosa, basa nitrogen yang terdiri atas basa purin dan pirimidin yang mengikat berselang seling antara satu dengan yang lain. Molekul polimer didalamnya punya peran dalam mengkode, dekode, regulasi, dan ekspresi gen. Jumlah RNA dalam sel gak tetap, karena RNA mudah terurai dan harus diproduksi ulang. 3. Berdasarkan Fungsinya Fungsi DNA adalah sebagai pembawa materi genetika dari gen indukan ke gen anakan atau turunan. Jadi, tiap β tiap makhluk mewarisi gen dari generasi sebelumnya dan juga akan mewariskan gen kepada generasi berikutnya. Makanya, DNA juga sering dipakai buat mengenali identitas seseorang berdasarkan keturunan orang tua atau yang masih punya hubungan darah saudara dengan orang tersebut. Selain itu, DNA juga berfungsi sebagai pengendali aktivitas sel, yang mempunyai tugas sebagai katalisator dan mengatur reaksi metabolik. Menyediakan bahan mentah buat struktur sel, memungkinkan pergerakan sel, berinteraksi dengan sel β sel lain dan mengendalikan pertumbuhan serta pembelahan sel. Sedangkan, kalo Fungsi RNA adalah sebagai penyimpan dan penyalur informasi genetik pada sel makhluk hidup. Selain itu, fungsi lain dari RNA yaitu sebagai perantara DNA dan protein pada sebuah proses ekspresi genetika. Dalam melaksanakan peran tersebut, RNA diproduksi sebagai salinan kode urutan basa nitrogen DNA yang tersusun dalam bentuk βtripletβ tiga urutan basa N atau dikenal dengan nama kondon. 4. Berdasarkan Proses Pembentukannya Proses pembentukan DNA disebut juga dengan replikasi DNA. Proses replikasi DNA ini terjadi pada saat rangkaian protein dan enzim merangkai nuklotida dalam urutan yang telah ditentukan. Nah, pada saat molekul β molekul tersebut berinteraksi dan melakukan pembelahan sel dan mensintesis dua untai baru memakai helai yang ada sebagai cetakan, pada saat itulah replikasi DNA terjadi. DNA punya jumlah yang konstan pada tiap jenis spesies makhluk hidup, tergantung pada sifat ploidi sel atau jumlah kromosom dalam sel. Sifat DNA bisa melakukan replikasi atau membentuk turunan dan menggandakan diri dari generasi indukan pada generasi turunannya. Sementara itu, kalo Proses pembentukan RNA dilakukan oleh enzim RNA polymerase yang menyalin gen, kemudian enzim tersebut akan mengikat gen yang akan ditranskripsi. Setelah itu, enzim RNA polymerase akan membuka double heliks DNA dan merangkai ribonukleotida ke ujung RNA yang sedang tumbuh. Lalu, proses pembentukan RNA selesai dengan terdisiosiasinya enzim tersebut. 5. Berdasarkan Bentuknya DNA ini mempunyai bentuk menyerupai pita spiral ganda, mempunyai ukuran lebih panjang dan juga membulat. Sedangkan, RNA ini berbentuk pita tunggal, dengan ukuran lebih pendek, dan berbentuk lebih tipis. 6. Berdasarkan Letaknya DNA kamu temukan atau jumpai dalam nukleus, kloroplas, dan juga mitokondria. Sedangkan, kalo RNA bisa kamu temui atau dijumpai pada nukleus, sitoplasma, mitokondria, dan juga ribosom. 7. Berdasarkan Komponen Penyusunnya DNA tersusun dari komponen gula Deoksiribosa dan jenis basa penyusunnya yaitu Purin, gugus fosfat, dan Primidin sitosin dan timin. Sedangkan, Komponen gula yang menyusun RNA adalah Ribosa dan jenis basa yang menyusunnya yaitu Purin dan Primidin. 8. Berdasarkan Kadarnya DNA bersifat statis atau gak berubah dan keberadaannya juga bersifat permanen, karena gak dipengaruhi aktivitas sintesis protein ataupun aktivitas genetis. Sedangkan, kalo RNA ini sifatnya bisa berubah, karena adanya aktivitas sintesis protein dan periodenya juga pendek karena mudah terurai. Supaya kamu bisa memahami perbedan DNA dan RNA dengan lebih mudah, berikut ini aku bagikan tabel perbedaan DNA dan RNA Perbedaan DNA RNA Bentuk rantai panjang , ganda, dan berpilin double heliks rantai pendek, tunggal, dan tidak berpilin Fungsi Mengendalikan faktor keturunan dan sebagai materi genetik bahan baku untuk sintesis protein sintesis protein. Mengendalikan sintesis protein Letak Berada dalam nukleus, kloroplas, mitokondria Berada dalam nukleus, sitoplasma, kloroplas, mitokondria Komponen Gula Deoksiribosa Ribosa Ukuran Panjang Pendek Jenis Basa Nitrogen Purin adenin dan guanin gugus fosfat. dan Pirimidin sitosin dan timin Purin adenin dan guanin dan Pirimidin sitosin dan urasil Kadar Tetap, tidak dipengaruhi oleh aktivitas sintesis protein. Berubah-ubah sesuai sesuai dengan jumlah sintesis protein yang dibutuhkan. Keberadaannya Permanen. Periode pendek karena mudah terurai. Nah, itulah penjelasan lengkap mengenai perbedaan DNA dan RNA yang bisa kalian semua pelajari dan pahami bersama. Semoga artikel diatas bisa membantu dan bermanfaat buat kalian semua dalam mempelajari apa aja perbedaan dari DNA dan RNA. π Originally posted 2020-06-08 111523.
apakah setiap nukleus mengandung dna atau rna